GRAMM HOTEL by Ambarrukmo kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung seni dan budaya dengan menghadirkan pameran seni rupa bertajuk Simfoni Rasa. Pameran ini merupakan bagian dari program kolaborasi yang dilakukan bersama seniman Yogyakarta serta memberikan ruang bagi seniman untuk memamerkan karyanya.
Menelusuri Kasih Sayang Melalui Seni
Kasih sayang adalah elemen esensial dalam kehidupan manusia, menjadi sumber kebahagiaan dan keseimbangan dalam relasi sosial, lingkungan, dan diri sendiri. Melalui pameran Simfoni Rasa, GRAMM HOTEL ingin mengajak para pengunjung untuk memahami dan merayakan kasih sayang dalam spektrum yang luas, mulai dari cinta kepada sesama, alam, pasangan, hingga penerimaan diri sendiri.
Pameran ini menghadirkan karya-karya dari empat seniman berbakat, yaitu Dwipo Hadi, Ikaria Ernawati, Indira Bunyamin, dan Febrita Yustiani. Masing-masing seniman menyuguhkan interpretasi unik mereka tentang kasih sayang melalui lukisan yang merupakan refleksi mendalam atas pengalaman dan emosi manusia yang universal dan abadi.
Eksplorasi Beragam Dimensi Kasih Sayang
Pameran Simfoni Rasa dirancang sebagai sebuah perjalanan emosional yang mengajak para pengunjung untuk merenungkan dan merayakan kasih sayang dalam berbagai bentuknya—baik itu kasih kepada sesama, cinta kepada pasangan, kepedulian terhadap alam, hingga penerimaan terhadap diri sendiri. Dengan menghadirkan sejumlah karya seni dari berbagai seniman berbakat, pameran ini menjadi wadah bagi ekspresi kreatif yang mendalam.
Karya Seni
Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung komunitas seni, GRAMM HOTEL by Ambarrukmo menggandeng sejumlah seniman berbakat Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam pameran ini. Beberapa seniman yang turut serta antara lain Dwipo Hadi, Indira Bunyamin, Ikaria Ernawati, dan Febrita Yustiani. Masing-masing seniman menghadirkan karya yang menggambarkan perspektif mereka tentang kasih sayang yang dituangkan dalam media seni lukisan. Setiap goresan kuas, warna, dan bentuk yang dihadirkan bukan sekadar estetika, melainkan juga refleksi dari pengalaman manusia yang universal dan abadi.
Dwipo Hadi
Lukisan berjudul Melindungi Anak-Anaknya yang menggambarkan cinta tanpa syarat seorang ibu kepada anak-anaknya. Dengan sapuan warna yang penuh emosi, karya ini menceritakan perjuangan seorang ibu dalam melindungi dan merawat anak-anaknya, meski diterpa panas, hujan, dan berbagai kesulitan.
Sedangkan karya yang berjudul Menunggu Kamu itu “Resah” memiliki makna sebuah ekspresi mendalam tentang perasaan menunggu yang penuh makna. Karya ini menggambarkan ketulusan hati yang tak kenal waktu maupun lelah demi seseorang yang dinanti. Meski diselingi oleh rasa resah yang manusiawi, kehangatan senyum dari sosok yang dinantikan mampu menghapus segala kegelisahan.
Dwipo Hadi
90cm x 80cm | Benang, acrylic on canvas | 2025
Dwipo Hadi
90cm x 80cm | Acrylic on canvas | 2025
Febrita Yustiani
Lukisan Pink Moon melambangkan kasih sayang universal, diwakili oleh kehangatan cahaya bulan berwarna merah muda. Karya ini menghadirkan suasana lembut dan penuh kedamaian, menggambarkan cinta yang melingkupi semua—baik itu cinta antara pasangan, keluarga, maupun kepada semesta.
Jalan Rahasia, karya yang menggambarkan perjalanan kasih sayang yang tak terduga, di mana setiap langkah penuh misteri namun membawa kehangatan dan harapan. Melalui penggunaan warna-warna kontras yang berani, karya ini mencerminkan dinamika kasih sayang—kadang hangat dan lembut, kadang penuh tantangan, namun selalu bermakna.
Febrita Yustiani
90cm x 80cm | Acrylic on canvas | 2024
Febrita Yustiani
80cm x 80cm | Acrylic on canvas | 2024
Indira Bunyamin
Lukisan yang menggambarkan penari dalam gerakan lembut dan penuh makna, melambangkan kasih sayang yang abadi. Dengan cahaya hangat yang memancar dari sekitar sang penari, karya ini menghadirkan keindahan hubungan manusia yang penuh perhatian dan cinta tanpa syarat.
Karya bunga liar dengan media kanvas bulat, memiliki arti mekar bebas melambangkan kasih sayang tulus, sederhana, dan kuat meski di tengah keterbatasan.
Indira Bunyamin
90cm x 70cm | Acrylic on canvas | 2024
Indira Bunyamin
Diameter 100 cm | Acrylic on canvas | 2024
Ikaria Ernawati
Candi Plaosan, terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh Raja Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno. Dibangun sebagai wujud cinta Raja kepada permaisurinya, Pramodhawardhani, yang beragama Buddha, Candi Plaosan sering disebut “Candi Cinta.” Candi ini juga mencerminkan toleransi dan harmoni antara agama Hindu dan Buddha.
Taman Sari, yang dijuluki Water Castle, dikenal karena kolam dan elemen air yang mengelilinginya. Sering disebut The Fragrant Garden, taman ini dipenuhi pohon dan bunga harum. Arsitekturnya memadukan gaya Jawa, Eropa, Hindu, dan China. Dibangun sebagai penghargaan bagi permaisuri atas pengorbanannya saat Sultan berperang melawan VOC dalam Perjanjian Giyanti 1755.
Taman Sari
80 cm x 90 cm | Acrylic + pastel on Canvas | 2025
Candi Plaosan
80 cm x 90 cm | Acrilyc+pastel on Canvas | 2025
Kunjungi Simfoni Rasa!
Pameran Simfoni Rasa dapat diakses di area lobi dan SMARA Restaurant di GRAMM HOTEL yang memberikan pengalaman unik bagi pengunjung untuk menikmati karya seni dalam suasana yang nyaman dan santai. Dengan lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, pameran ini terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi oleh siapa saja yang ingin menikmati keindahan seni sembari bersantai di lingkungan hotel yang elegan.
Pameran ini berlangsung dari 5 Februari 2025 hingga 15 April 2025, memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk menyelami karya seni yang penuh makna di public area hotel yakni lobby dan SMARA Restaurant.
Selain menjadi tuan rumah pameran Simfoni Rasa, GRAMM HOTEL by Ambarrukmo juga sangat terbuka untuk berbagai bentuk kolaborasi dengan komunitas. Hotel ini berkomitmen untuk menyediakan ruang kreatif bagi seniman lokal agar mereka dapat terus berkarya dan memperluas jaringan mereka. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan semakin banyak seniman yang mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan bakat mereka kepada khalayak yang lebih luas.